TIGA PULUH TUJUH

1097 Words

Di sebuah kafe di lantai dua dari kafe Venus. Rian sudah janji dengan salah satu temannya untuk bertemu di sana. Jam makan siang dia menepati janjinya untuk bertemu dengan salah satu temannya yang bernama Yuda. Mereka sekarang sudah berada di meja nomor dua puluh empat di lantai dua. “Gue denger-denger dari Deswita, lo disuruh nikah lagi?” Rian mengambil sebatang rokok di atas meja—rokok milik Yuda. “Iya, emang disuruh nikah lagi.” “Lo mau?” “Mulut gue bilang iya, tapi jangan harap. Gue cuman mau ikuti permainan Mama sampai mana. Ini bukan soal mau ngelawa atau apa. Tapi Dinda lagi hamil. Yang gue nggak ngerti itu kenapa Mama bisa sejahat itu sama, Dinda. Gue tahu gue salah.” “Wait, alasan mama lo kuat banget maksa lo nikah karena apa?” “Dinda udah isi duluan sama gue. Mama gue

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD