TIGA PULUH

1212 Words

Sepulang dari asrama Ara, Rian mengajak istrinya untuk pulang. “Mau makan malam apa sayang?” Dinda terdiam ketika suaminya bertanya. Dia hanya fokus pada jalanan yang mereka lalui. Tidak ada kata yang mau diucapkan oleh Dinda usai penolakan Ara terhadap dirinya dan juga calon buah hatinya. Benar yang dikatakan oleh Ara bahwa anaknya akan mendapatkan masalah besar atas kesalahan mereka berdua. Pasalnya mereka belum lama ini menikah dan Dinda sudah hamil dua bulan lebih dan hampir tiga bulan lamanya. Rian yang waktu itu menunda bulan madu mereka karena terlalu sibuk dengan pekerjaan. Tapi begitu dia bebas, tapi ternyata Dinda sedang hamil anaknya. “Sayang, kamu baik-baik aja?” Dinda menoleh sekilas ke arah suaminya. “Bagaimana tanggapan orang tua kamu nantinya, Mas?” Dinda sendiri suda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD