Tuan Muda dan Upik Abu - 51

1161 Words

Dino memacu mobilnya di tengah-tengah jalanan malam hari yang masih ramai. Ia mengendurkan ikatan dasinya agar bisa bernapas lebih lega. Diturunkannya kaca jendela sedikit saja. Angin malam yang menerpa wajahnya itu terasa sejuk dan membuat Dino merasa damai. Dino terus melaju. Jalanan yang ia lalui kini sudah cukup lengang. Dino ingin melepas penat sejenak. Dia berbohong pada Margaretta. Dia tidak akan pergi ke kantor lagi. Dino ingin pergi ke sebuah tempat yang selalu membuatnya merasa bebas. Dino tersenyum pelan. “Ya, hari ini aku harus bersenang-senang,” bisiknya lirih. Dino memperlambat laju mobilnya. Ia ingin menikmati perjalanan itu. Setidaknya berada di jalanan seperti ini lebih nyaman dibandingkan harus mendengarkan ocehan sang mama. Bukan bermaksud untuk menjadi anak durhaka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD