57 | Clarification

1022 Words

Seseorang, tolong pukul kepala Olin agar ia sadar bangun dari lamunannya. Apa yang didengarnya barusan pasti bentuk kecemasannya sendiri yang telah ia bawa sejak keluar dari rumah hingga kini duduk berhadapan dengan mamanya. "Olin, maafkan Mama. Selama ini Mama menutupinya dari kamu, Mama nggak ingin kamu membenci Mama," ujar Mama, meremas tangan kanan Olin yang dibawa ke pangkuannya. Olin menarik tangannya. "Kalau begitu seharusnya Mama bohong sampai akhir. Harusnya saat tadi aku tanya, Mama kasih jawaban seperti sebelum-sebelumnya bahwa Ringgo salah paham dan dia cuma belum bisa menerima Papa menikah lagi." "Tadinya Mama pikir Mama bisa membawa rahasia itu sampai mati, tapi melihat keadaanmu begini ... Mama ...." Mama tak kuasa melanjutkan katanya saat mengarahkan pandangan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD