Ringgo mengusap rambutnya yang hari ini tersisir amat rapi, lelaki itu sengaja memakai gel agar sisiran rambutnya tahan lama. Ringgo tahu, dirinya akan diusir jika berani datang ke gedung dewan dengan memakai celana dan jaket demim lusuhnya, dengan sepatu bebal, dan rambut gondrong yang diikat asal-asalan. Demi menemui Arif Bijaksana, Ringgo membongkar lemari pakaiannya untuk mencari pakaian layak. Untung saja masih ada kemeja biru dongker yang ia sendiri tidak tahu ternyata pernah membelinya.
Negosiasi dengan Inge berujung buntu tidak masalah. Sejak awal tujuan Ringgo memang bukan Inge meski ia tahu Inge lah dalang dibalik pengerebekan dan ditangkapnya dirinya atas judi dan kepemilikan narkoba yang beratnya tidak main-main. Lama bergaul di dunia gelap membuat Ringgo banyak mengenal orang
