Bab18

537 Words

Tiga hari kemudian. Jihyo menatap jendela disamping tempat tidurnya. Hatinya sesak sekali, pembicaraan nya dengan papa Daniel sangat menusuk tajam hatinya.  "Perempuan murahan." Gumam jihyo sembari menahan tangisnya.  "Perempuan menjijikkan yang miskin." Gumam jihyo lagi mengulang perkataan papa dari Daniel.  Sampai kapan jihyo bisa menahan semua ini. Wanita itu terus menahan rasa sakit di hatinya. Tok tok tok "Apa Daniel kemari?" Gumam jihyo mengelap air matanya.  Ia tak mau pria itu tau dia seorang wanita yang lemah. Setelah merasa dirinya telah lebih rapih dari sebelumnya, jihyo membukakan pintu nya.  Mata jihyo melebar saat yang dilihat nya bukan Daniel, tapi Sana. Kekasih pria itu, yang mungkin akan melabrak nya saat ini. Plak! Sana menampar kencang pipi jihyo, hingga jihyo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD