43 - Bertemu 2

2418 Words

Di dalam kamar mandi tepatnya di depan kaca wastafel, tangan Ara gemetar. Jujur, saat ini Ara takut. Ia takut ketahuan. Meski sekarang Raka sudah tidak segalak dulu terhadapnya, namun tidak ada yang tidak mungkin jika menyangkut dengan Fiona.  Gimana kalau nanti Kak Fiona tahu? Gimana kalau Kak Raka marah dan ambil anak aku? Aku takut. Pikiran Ara berkecamuk. Semakin dipikirkan, semakin membuatnya panik. Ara menggigit bibir bawahnya, ia juga membuang napasnya berkali kali agar lebih tenang.  Ara menghidupkan keran, wanita itu membasuh wajahnya dengan air. Ara menatap kedua matanya sendiri melaui pantulan kaca. Wanita itu tersenyum getir seraya menyemangati dirinya sendiri bahwa ia bisa melewatinya. Ia bisa beralasan apa saja.  "Kamu pasti bisa, Ra. Kamu pasti bisa buat Kak Fiona percaya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD