Chapt 12. Zingi curas. Still The Same

2461 Words
      Tidak peduli dengan tatapan mereka, Zea terus melanjutkan penjelasannya. Dia mengatakan bahwa percobaan ini harus diakukan di Laboratorium ini.            Sesekali, Zea melirik ke arah kandang hewan itu sembari menjelaskan dengan nada bicara pelan. Dia mengatakan kepada mereka untuk meminta bantuan sebagian tim agar memeriksa semua kondisi hewan itu sebelum dia melakukan penelitian selanjutnya.            Penelitian yang ingin dia lakukan adalah untuk menguji racikan penawar yang dia buat dengan cara menyuntik cairannya ke dalam tubuh hewan yang masih sehat dan yang telah disuntik oleh virus Monodna IV-98. Tapi sebelum melakukannya, sekali lagi Zea meminta tolong kepada mereka agar memeriksa kondisi hewan yang ia bawa, apakah pantas untuk dijadikan sebagai hewan percobaan atau tidak.            Belum sempat Zea menyelesaikan penjelasannya, seseorang langsung menyela cepat dan mengatakan bahwa apa yang akan dilakukan oleh Zea adalah rencana gila. Sebab orang itu mengatakan bahwa virus Monodna IV-98 tidak perlu lagi dicari penawarnya sebab sudah ada vaksin yang bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh manusia.            Tidak hanya orang itu saja, tetapi dua orang lain yang juga berada disana, mereka mengatakan bahwa apa yang ingin dilakukan oleh Zea adalah hal diluar batas. Sebab membawa hewan ke Laboratorium ini tanpa izin sudah melawan peraturan yang ada.            Apalagi, Laboratorium yang tengah mereka tempati saat ini adalah bukan Departemen Laboratorium yang dikhususkan untuk menguji sesuatu terhadap hewan. Hal yang sangat mustahil bila Zea dan timnya akan melakukan itu, sebab Kepala Laboratorium Nasional Amerika Serikat pasti akan menentang keras.            Kecuali jika Zea dan timnya melakukan penelitian itu di Departemen Laboratorium khusus penelitian hewan, mungkin mereka masih bisa mempertimbangkannya. Tapi, itu juga dilihat dari karakter penelitian yang akan dilakukan oleh Zea dan timnya.            Zea dan timnya terdiam mendengar semua penjelasan mereka. Terutama Prof. Calder dan Prof. Gil yang terus membisu di sepanjang diskusi mereka, sebab tidak ada sikap yang lebih pantas sekarang ini selain diam.            Tidak mau terlihat membela Zea, dr. Viona mengatakan bahwa mereka akan bertindak tegas karena kesalahan kecil Zea kali ini. Tapi di sisi lain, dr. Viona mengatakan bahwa tidak ada salahnya jika mereka menerima usulan Zea mengenai hewan-hewan yang akan dijadikan sebagai hewan uji coba secara langsung sebab Zea telah menemukan hasil uji coba yang baru.            Saat itu, ucapan dr. Viona langsung disahut cepat oleh seorang wanita yang berusia sebaya dengannya. Wanita itu mengatakan jika apapun yang akan diuji oleh Zea, harus mendapat persetujuan tertulis oleh semua Departemen Laboratorium.            Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan fitnah termasuk menghindari surat peringatan keempat dari Badan Kesehatan Dunia untuk Laboratorium mereka. Apalagi, mereka harus mengenali langsung hasil uji coba dari Zea.            Artinya, semua Departemen Laboratorium berhak tahu mengenai penemuan baru yang telah ditemukan oleh Zea sebelum diperbolehkan melakukan penelitian yang berkaitan dengan virus Monodna IV-98.            Karena mereka tidak mau jika nanti penelitian sedang berlangsung lalu akan berdampak negatif bagi sekitar mereka. Atau justru akan menyebabkan kematian yang lebih dahsyat dari apa yang sudah terjadi di tahun lalu.            Baiklah, akhirnya Zea bisa bernapas lega. Tanpa harus dipancing, mereka semua sudah membuka jalan begitu mudah untuknya.            Awalnya, Zea sempat melirik timnya dengan tatapan seakan meminta persetujuan dari yang lain. Hening sesaat, kemudian timnya mengangguk kecil.            Yah, tentu saja Zea sudah bisa menebak itu. Sebab dia tahu kalau timnya pasti sangat penasaran dengan hasil penelitian terbarunya mengenai penawar virus Monodna IV-98. Zea pasti akan memberitahu mereka. Dia akan mengatakan sekaligus menjelaskan nama penawar yang telah ia temukan.            Tapi dia juga tidak bodoh untuk mengatakan semua racikan yang ia buat mulai dari bahan terdasar hingga bahan penunjangnya. Dia akan melanjutkan diskusi ini menjadi lebih menarik.            Bahkan Zea sendiri merasa tidak sabar melihat tindakan orang-orang yang mungkin saja akan melaporkan hasil penelitiannya ini kepada pihak lain atau terutama kepada Badan Kesehatan Dunia. Sebab Zea sangat yakin jika hal itu pasti akan terjadi.            Setelah melihat anggukan kecil dari semua timnya, Zea langsung menyetujui permintaan beberapa perwakilan Departemen Laboratorium lain. Namun, Zea mengajukan satu persyaratan utama sebelum dia mengatakan penemuan barunya kepada mereka semua.            Dia ingin mereka memeriksa kondisi kesehatan 9 hewan yang ia bawa itu. Apakah kondisi sehat atau tidak.            Supaya tidak menimbulkan kecurigaan, dia juga meminta tolong mereka untuk memeriksa kesehatan 40 ekor hewan lain yang sama, yang akan dijadikan sebagai hewan percobaan. Setelah 49 ekor hewan itu selesai diperiksa, Zea akan mengatakan penemuan barunya kepada mereka semua.            Alasan yang Zea berikan cukup menarik. Yaitu agar dia mudah untuk melanjutkan penelitiannya jika saja mereka menyetujui dan menilai bahwa penemuan barunya tidaklah berbahaya.            Mereka terdiam. Tidak sedikit dari mereka menganggap bahwa Zea benar-benar cerdas memanipulasi keadaan agar mereka bersedia memeriksa kondisi kesehatan para hewan percobaan. Tapi tidak sedikit pula dari mereka yang menganggap remeh penemuan baru Zea.            Yah, begitulah Zea. Keadaan yang mengubah karakter aslinya. Dia sudah tidak lagi sebagai Zea yang dulu sejak kematian kedua orang tuanya juga sebagian keluarga besarnya. Selama diskusi berlangsung panas, dia berusaha untuk tidak menunjukkan sikap yang bisa membuat mereka sadar kemudian menaruh curiga terhadapnya. Sebab Zea ingin keadaan ini benar-benar dikendalikan senormal mungkin. Setelah melewati beberapa perdebatan panjang hingga salah satu dari mereka memilih menyerahkan keputusan kepada pihak yang bersangkutan. Sebab dia tidak ingin kecipratan getah buruk jika saja penelitian ini berdampak mengerikan nantinya. Zea hanya diam saja menerima semua omongan mereka di hadapannya secara langsung. Karena tujuan utamanya adalah mengatakan secara langsung mengenai keberhasilan pengujiannya terhadap 9 hewan percobaannya waktu lalu. ..**..            Hari ini adalah diskusi ketiga mereka sekaligus penantian mereka semua sebab Zea akan mengatakan penemuan barunya yang disebut bisa mengatasi virus Monodna IV-98. Itu hanya pemikiran Zea saja, sebab mereka tidak yakin sepenuhnya.            Setelah 5 hari melakukan pemeriksaan secara berkala, kesembilan hewan yang akan dijadikan sebagai hewan percobaan dinyatakan sehat secara fisik. Bahkan tidak ada gejala atau tanda penyakit bawaan maupun penyakit akibat lingkungan.            Zea tersenyum tipis mendengar berita itu langsung dari timnya dan mereka semua. Dalam diskusi ini, di pagi hari ini, Zea berusaha mengumpulkan semua energinya untuk melawan apapun yang mungkin saja akan membuatnya terjatuh.            Prof. Calder Dilbert memimpin acara diskusi mereka. Tanpa berbasa-basi, dia langsung menyuruh Zea untuk menjelaskan mengenai penemuannya itu.            Yah, tentu saja Zea sengaja menyiapkan layar proyektor disana. Awalnya, mereka pikir kalau Zea akan menjelaskannya melalui rekaman foto atau video yang mungkin akan memperkuat keyakinan mereka terhadap penemuan baru Zea.            Ketika Zea mulai memutar satu video awal, dia menjelaskan secara rinci mengenai penemuan yang ia teliti selama beberapa bulan terakhir. Tidak lupa, dia mengatakan kepada mereka supaya tidak ada seorang pun yang menyela penjelasannya hingga selesai.            Video yang sedang berputar tidaklah sepenuhnya mengenai penawar asli virus Monodna IV-98, melainkan pengujian beberapa hewan yang mirip dengan hewan yang mereka periksa selama beberapa hari terakhir. Mereka semua saling melirik satu sama lain.            Sekali lagi, Zea mengatakan kepada mereka agar tidak ada seorang pun yang menyela ucapannya. Karena itu akan mengganggunya dan memecahkan konsentrasinya.            Zea mengingatkan mereka sebab ia paham dengan ekspresi wajah yang sepertinya ingin mengoreksi video yang ia putar. Atau lebih tepatnya, mereka ingin menyela dan langsung bertanya padanya.            Yah, Zea terus menjelaskan semua dengan terang-terangan. Dia mengatakan mengenai ramuan yang ia racik.            Tapi, tidak untuk sepenuhnya. Sebab Zea menutup rapat-rapat beberapa kadar asli dan sebagian bahan utama dari ramuan yang selama ini ia perjuangkan.            Zea menjelaskan kepada mereka bahwa selama beberapa bulan terakhir, dia meneliti sebuah ramuan yang ia percaya bisa menuntaskan kasus virus Monodna IV-98 di muka bumi ini. Dengan cara kerja yang begitu mudah yaitu dengan menguapkan cairan penawar dan mengarahkannya ke udara.            Belum selesai berbicara, penjelasan Zea diejek oleh beberapa orang disana hingga tim Zea melihat ke arah mereka. Tetapi, walaupun tidak berhenti tertawa mengejek, Zea tetap melanjutkan penjelasannya.            Dia hanya perlu fokus untuk mencapai titik utama. Perlahan, Zea menjelaskan semuanya. Hingga video yang berputar membuat mereka semua terdiam.            Yah, video itu berputar dan menampilkan beberapa ekor hewan. Sebelumnya, Zea mengatakan permintaan maaf yang sebesar-besarnya karena dia sudah menyelundupkan hewan yang berada di kandang itu untuk masuk ke dalam Laboratorium pribadi mereka ini.            Dia melakukan hal itu beberapa minggu yang lalu sebelum melakukan penelitian lanjutan. Mereka semua masih terdiam dan terus fokus pada penjelasan Zea dan video yang ditampilkan disana.            Zea mengatakan jika selama ini dia telah melakukan penelitian mengenai virus Monodna IV-98 dan sengaja menyebarkan virus tersebut di tubuh beberapa hewan yang ada di kandang yang saat ini sedang Zea tunjuk. Kandang itu berada di sebuah meja khusus disana.            Tidak lupa, dia menampilkan video di layar proyektor berbeda. Hasil pemeriksaan hewan beberapa hari yang lalu dan menunjukkan hasil bahwa hewan-hewan tersebut dinyatakan sangat sehat.            Yah, Zea mengatakan jika selama ini dia telah menyuntikkan virus Monodna IV-98 ke tubuh beberapa hewan percobaan yang belum tersentuh oleh udara mengandung penawar. Lalu sebagian lagi, dia menyuntikkan penawar ke tubuh mereka, kemudian menyuntikkan virus Monodna IV-98 beberapa hari setelah itu.            Zea melakukan penelitian itu selama beberapa minggu. Dia menjelaskan perkembangan hewan-hewan percobaan dari minggu ke minggu.            Mulai dari gejala yang sama, seperti sesak napas. Lalu, berangsur-angsur membaik sebab menghirup udara dari penawar yang ia racik.            Dia mengatakan semua hasil penelitiannya secara langsung kepada mereka. Tadinya, dia berniat ingin melakukan penelitian ini kepada hewan yang memiliki DNA yang sama dengan manusia yaitu simpanse.            Namun, Zea bilang hal itu sangat mustahil. Dia tidak mungkin melakukan itu sebab tubuh simpanse tidak bisa ia sembunyikan di Laboratorium ini.            Zea mengatakan bahwa dia memang sangat bersalah karena melakukan ini secara diam-diam dibelakang timnya sendiri. Tapi dia mengatakan alasan yang kuat yaitu tidak ingin memberikan harapan palsu terhadap timnya. Tidak, itu salah. Sebab alasan Zea itu hanya sekedar berbasa-basi saja agar tidak membuat timnya merasa dibohongi olehnya.            Setelah Zea mengatakan hal itu, mereka semua mulai berkeringat dingin. Bukan karena kehebatan Zea, melainkan mereka sedang berada di dalam satu ruangan dengan hewan-hewan yang ternyata pernah disuntikkan virus Monodna IV-98. Zea mengatakan kalau hewan-hewan itu telah diperiksa langsung oleh mereka. Lalu mereka semua mengatakan kalau semua sembilan hewan percobaan itu dinyatakan sehat secara fisik. Tidak bisa bicara, bahkan para Professor yang berada disana, mereka semua tertegun mendengar penjelasan Zea. Semua orang saling memandang satu sama lain. Kecuali dr. Viona, dia menatap lekat Zea dengan senyuman tipis. Kedua matanya berkaca-kaca.            Zea membalas tatapan dr. Viona. Dia tersenyum sambil mengangguk kecil seakan memberitahu bahwa dia telah berhasil. Yah, jika bersama dr. Viona. Dia percaya jika wanita itu tidak akan menjadi pengkhianat sebab hanya dia yang bisa menggantikan kehangatan sang Ibu sewaktu-waktu. Dan hanya dr. Viona yang bisa memahaminya tanpa ia perlu mengatakan isi hatinya, kerinduannya terhadap orang tuanya yang telah tiada.            Tidak ada satu orang pun yang berani membuka suara. Mereka semua terdiam. Bahkan disaat Zea kembali melanjutkan penjelasannya mengenai penawar virus Monodna IV-98, mereka kembali tertegun.            Zingi curas, penawar virus Monodna IV-98 yang telah disahkan oleh dr. Zea Mays Coates. Penawar yang telah ia teliti selama beberapa bulan terakhir bahkan hampir satu tahun lamanya. Masih melanjutkan rapat atau diskusi kecil mereka, Zea mengatakan kepada mereka jika bahan utama Zingi curas terbuat dari Curcuma longa atau kunyit, serta aspirin. Tentu saja Zea tidak sebodoh itu untuk mengatakan racikannya lebih detail.            Selebihnya, dia mengatakan bahan-bahan lain yang ikut diracik. Namun, tidak untuk bahan-bahan penunjang serta kadar lebih lanjut.            Diam, bahkan Prof. Calder dan Prof. Gil diam dengan kedua sudut bibir mengembang. Mereka tidak bisa berkutik ketika Zea mengatakan bahwa mereka semua boleh menguji penawar yang telah ia temukan.            Lalu, Zea mengatakan kepada mereka semua jika pertemuan ini adalah saat yang tepat untuk dirinya mengatakan keinginannya lebih lanjut. Dia ingin penawar Zingi curas langsung dipraktekkan terhadap manusia yang telah positif Monodna IV-98.            Setelah Zea menyatakan hal itu, salah seorang dari mereka langsung beranjak dari kursi dan dengan tegas menolak pernyataan Zea barusan. Pria itu mengatakan kalau Zea tidak memiliki hak apapun untuk mengatakan hal tersebut sebab Zingi curas belum tentu berhasil jika dipraktekkan langsung terhadap tubuh manusia.            Disisi lain, mereka juga harus meneliti secara langsung agar meyakinkan hati masing-masing. Bahkan dia mengatakan kalau Zea tidak berhak mengumumkan keberhasilan penelitiannya ini kepada umum jika belum mendapatkan izin sepenuhnya.            Yah, Zea hanya membalas ucapannya dengan senyuman. Dengan senang hati dia mengizinkan mereka untuk menelitik Zingi curas secara langsung terhadap hewan-hewan percobaan yang mereka persiapkan sendiri.            Dia mengatakan kepada mereka semua jika Zingi curas tetap akan dilanjutkan dan akan diperiksa langsung oleh Badan Kesehatan Dunia agar segera diberi legalitas. Lalu, Zea bisa dengan mudah memproduksi Zingi curas sebanyak mungkin agar bisa bercampur oleh udara bebas dan menyembuhkan semua pasien Monodna IV-98 terutama meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia.            Sebagian dari mereka tertawa terbahak-bahak mendengar keinginan Zea yang menurut mereka sangat konyol. Sebab itu sangat mustahil.            Tidak mau banyak bicara, Zea meminta beberapa Professor yang ada disana untuk mengulang kembali keberhasilan Zingi curas miliknya. Jika ada yang salah, maka dia siap menanggung resikonya.            Pertemuan itu berakhir tegang. Selain anggota Tim Zea, mereka marah besar dan keluar dari ruangan Laboratorium itu dengan ekspresi tidak bersahabat. Tidak ada kata ucapan selamat atau apapun yang membuat hati Zea senang.            Yah, kecuali tim Zea. Mereka mengucapkan selamat atas keberhasilan Zea lalu meminta izin padanya untuk menguji langsung Zingi curas terhadap hewan percobaan yang belum pernah terpapar virus Monodna IV-98 sebelumnya dan juga akan mengujinya terhadap 2 ekor simpanse.            Zea mengatakan maaf kepada mereka atas tindakannya selama ini. Dia siap menanggung resikonya jika saja Laboratorium pribadi mereka ini ditutup oleh Kepala Laboratorim Nasional Amerika Serikat.            Dia siap mengorbankan statusnya sebagai seorang Peneliti sekaligus melepas gelar Dokter Umum yang tersemat di namanya. Zea meyakinkan mereka jika Badan Kesehatan Dunia tidak akan bertindak gegabah dan tidak akan menggoyahkan Laboratorium mereka sebab Zingi curas yang ia ciptakan bisa mengatasi masalah sedang melanda dunia sejak satu tahun terakhir. ..**..            Berita itu menggegerkan dunia. Banyak sekali para Ilmuwan berbondong-bondong langsung mendatangi Laboratorium Nasional Amerika Serikat hanya untuk melihat secara langsung Zingi curas yang diracik oleh Zea.            Bahkan tidak sedikit media massa membuat kesalahan dalam penyampaian berita hingga mengatakan jika ada penawar khusus yang bisa membuat penderita Monodna IV-98 meninggal mendadak. Berita itu membuat Zea dan timnya murka.            Kabar burung hingga ke seluruh penjuru Negeri. Tidak sedikit pula masyarakat mengatakan jika penawar khusus yang bernama Zingi curas itu mungkin adalah obat. Namun, berita terlalu membesar-besarkan dan menganggap berita ini memiliki campur tangan politik.            Berita itu beredar hingga 2 minggu setelah pertemuan singkat antar Departemen Laboratorium. Sangat menegangkan, sebab mereka saling melempar tuduhan dan ancaman serta menganggap bahwa Zea sudah kehilangan kewarasan sejak kedua orang tuanya meninggal dunia akbat terpapar oleh virus Monodna IV-98. Lalu, akhirnya Badan Kesehatan Dunia mengambil keputusan untuk mengutus beberapa orang supaya menyambangi langsung Laboratorium Nasional Amerika Serikat. Terutama sekali, mereka diutus untuk bertemu langsung dengan Zea. Wanita yang terdaftar sebagai Ilmuwan Muda terbaik versi Badan Kesehatan Dunia. Wanita yang telah memberi banyak manfaat melalui penemuannya selama ini. Mereka ingin melihat dan mendengar langsung pengakuan mengenai Zingi curas. Sekaligus ingin melihat secara langsung rekaman video selama pengujian itu berlangsung. Jika saja terjadi penyimpangan atau hal buruk serta kefatalan, maka Badan Kesehatan Dunia akan memberikan sanksi berat untuk Zea. Tidak hanya itu, mereka akan menghukum Zea seberat-beratnya atas tindakan kriminal. * * Novel By : Msdyayu (Akun Dreame/Innovel, IG, sss)
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD