*** Happy Reading ... Setelah Arfiq di parkiran tempat mobilnya terparkir, dia membalikkan tubuhnya menghadap Indah yang masih menunduk takut. Indah sudah biasa dengan tatapan datar suaminya. Tapi kali ini beda, karena aura Arfiq jauh lebih gelap dari biasanya. Arfiq membuka jas hitamnya dan langsung menyampirkan di bahu sang istri yang terbuka. "Mas tidak suka kamu berpakaian seperti ini kecuali kalau kamu berada di kamar dan tidak ada orang lain." Ucapan suaminya memang biasa, tapi Indah merasa bersalah. "Ayo masuk ... di sini dingin. Mas tidak mau kamu sakit." Indah mengangguk pelan, dia masuk ke mobil setelah sang suami membukakan pintu mobil untuk dirinya. Arfiq sendiri berjalan mengitari mobil setelah istrinya sudah duduk di dalam mobil. Arfiq mendudukkan dirinya, dan langs

