Happy Reading.... *** Arfiq mengendarai mobilnya untuk pulang ke rumah. Obrolan bersama kedua sahabatnya membuat dia pusing mendadak. "Ckk, sial," umpatnya seraya memukul setir mobil kesal. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam, akhirnya dia telah sampai di rumah Hadiutomo. Brakk!! Arfiq membanting pintu mobilnya. Kemudian dia berjalan masuk ke dalam rumah. "Kenapa Masmu?" Bu Mega yang sedang duduk samping rumah bersama Zahra, heran dengan tingkah anak sulungnya. "Enggak tahu," jawab Zahra menghedikkan bahunya pelan. "Aneh sekali Masmu," lirih Bu Mega. "Bukannya anak Mami yang satu itu memang dari dulu suka aneh. Mas Arfiq kadang baik, kadang juga suka marah-marah." Zahra terkikik setelah mengatakan itu. Bu Mega geleng-geleng kepala dengan kedua sifat anaknya itu.

