Harapan Selalu Ada

1188 Words

“ Al, salim sama papah sayang.” Bocah itu tidak menolak, dia segera menghampiri dan meraih tangan Raditya lalu menciumnya, setelah itu duduk disampingnya sambil memperlihatkan robot – robotan pada Raditya yang tersenyum sambil mengelus Rambut putranya. “ Namanya siapa?” tanya Raditya membuka percakapan dengan putranya. “ Alkema,” jawab Alkema sambil anteng mainin robot – robotan miliknya. “ Oom, Namanya capa?” ucapnya balik bertanya “ Jangan pagil om, pagil aja papah.” Ada rasa sakit dirasakan Raditya saat Alkema memanggilnya dengan sebutan Om. Tapi itu wajar, karena baru kali ini mereka bertemu. Dan sudah pasti Alkema belum mengenalnya dan mengetahui kalau laki – laki yang dipanggil om itu adalah papahnya. “ Oooo…” Alkema mengerucutkan bibirnya membentuk hurup O, “ Om Papah Namanya ca

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD