Ruang tamu keluarga Darmais yang biasanya terasa hangat dan menyenangkan, sore ini masih terasa tegang. Ada rasa saling curiga yang di antara si empunya rumah dan sang tamu. Tepat pada saat itu, Rhea masuk ke dalam ruang tamu sambil membawa sebuah baki yang di atasnya terdapat dua gelas es teh yang bulir-bulir airnya menggoda selera. Perempuan itu lalu menaruh gelas tersebut di atas meja, tepat di depan Abisatya dan membawa gelasnya sendiri ke sofa lalu duduk kembali di sebelah sang mertua. “Kalau boleh saya tahu, kenapa Pak Satya keluar atau resign dari hotel?” tanya Inge yang lagi-lagi ingin tahu persoalan pribadi mereka. Laki-laki itu menghela napas dan menyeringai kecil seraya berkata, “Saya rasa setiap orang ada masanya ingin pindah pekerjaan atau mungkin ingin menekuni bisnis tert

