“Tumben lo pulang secepat ini?”
Kaysha bertanya pada sahabatnya itu yang baru saja kembali dari kantor tepat pukul empat sore. Dipandanginya wajah lesu Jc yang baru saja menghempaskan panttanya di sofa sebelahnya.
“Gue lagi males keluar!” jawab jc, lesu.
Malas?
Itu bukan tipikal Jc sekali. Kaysha jelas mengenal Jc seperti apa orangnya karena mereka sudah mengenal sangat lama.
“Gue perhatiin akhir-akhir ini lo nggak pernah pulang Jc dan selalu pulang pagi?” tanya Kaysha menatap curiga pada sahabat baiknya itu.
Jc menghembuskan napas pelan.
“Dia nggak akan pulanglah Kay, karena sekarang ini dia sudah punya gebetan baru. Mana mungkin ingat rumah,” sela Yhang menyindiri Jc.
“Gebetan baru? Jc?” tanya Kaysha lagi.
“Lo sama Brian?”
Kaysha menjeda sejenak, sedangkan si lawan biacara
