“Sayang.” “Ya.” “Kamu jatuh di mana hmm?” tanya Jamie menatap ke samping di mana kekasihnya berada. Tangan Jamie tak lepas mengenggam tangan kekasihnya. Tak henti pula bibir Jamie mendarat di punggung tangan Kaysha sepanjang keduanya menuju kantor Woo tempat Kaysha bekerja. Kaysha menoleh pandangi Jamie dengan senyuman. “Di proyek Jc,” bohong Kaysha. Ahh, sudahlah lebih baik seperti ini. Jamie tidak mengetahui di mana Kaysha terjatuh kemarin. Sejujurnya semua tubuh Kaysha masih sakit. “Apa tubuhmu masih sakit?” tanya Jamie seraya memijit bahu Kaysha pelan. “Lumayan.” “Ya sudah kita ke rumah sakit lebih dulu. Peter, kita ke rumah sakit saja dulu sebelum ke kantor,” pinta Jamie pada asissten pribadinya. “Tidak usah. Aku nggak apa-apa kok. Kita ke kantor saja,” pinta Kaysha pada Pe

