Tidak pernah sedikitpun Nazla mengira, setelah lima tahun perjalanan hidupnya lepas dari mantan suaminya, kini takdir kembali mempertemukan mereka.
Jelas ia masih mengingat bagaimana mantan suaminya menatap tak percaya pada pertemuan mereka.
Ya, walau mereka masih dalam satu kota, tapi Nazla tak pernah berharap bertemu. Tak mau juga ada dalam keadaan dia harus beramah tamah dengan mereka berdua.
Cukup selama ini ia terbiasa hidup sendiri, mencoba menerima takdir dan menatap hari esok dengan penuh semangat. Yakin jika akan ada saatnya bahagia itu menghampiri.
Jono melirik Nazla yang sejak tadi diam seperti orang melamun.
Ia sudah mondar-mandir memindahkan barang-barang dari lantai dua ke lantai dasar, memenuhi stok yang kosong. Tapi bos nya ini seakan tidak berpijak bumi.
Jono penasar
