PART 37 - LUNCH

2280 Words

Setelah menyelesaikan pembicaraan dengan Jono, Dayan kembali ke meja. Walau banyak ucapan Jono yang sulit ia tangkap, tapi tak apa. Ia akan mencari tahu dengan perlahan. Dayan melihat aneka makanan tersaji, sesuai yang ia pesan pada pelayan. Tapi baik Nazla ataupun Killa belum ada yang mulai makan. "Kok belum mulai makan?" Dayan menatap pada dua wanita yang kini sama-sama tersenyum dengan dua lesung pipi di sebelah kanan. Tampak keduanya seperti menunggu dirinya. Kening Dayan melipat. Mengapa wajah Killa lama-lama mirip Nazla? Apakah ini tandanya mereka cocok sebagai anak dan calon ibu. Ya Tuhan, sudah berpikir apa aku ini. Hubungan kami pun belum begitu jauh. Baru juga kenal. Tapi Dayan mengakui, dua wanita beda generasi ini sama-sama cantik. "Tante Nazla bilang tunggu Papi." D

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD