Tanda Tanya

1208 Words

“Lin, makan dulu!” Tante Agnes menegur Lintang yang asyik bermain PS bareng Mahen dan Sakti. “Eh, iya Tan. Tanggung nih, Tan,” jawab Lintang. “Lima menit lagi, Ma.” Suara Mehen membela Lintang. Ceklek. “Ya ...! Sakti!” seru Lintang kecewa karena Sakti malah mematikan monitor. “Anjir ...,” seru Mahen. “Eh, kalian denger Mama udah nyuruh kita makan! Ntar main lagi!” seru Sakti sambil menarik tangan Lintang. “Bangun, ibu mertua udah nyuruh makan. Mau elo jadi menantu durhaka,” omel Sakti. “Wait, wait siapa menantu di sini?” Tatap Lintang kepada Sakti. “Ya elo, dodol!” Mahen menoyor kepala Lintang gemas memperhatikan sahabat adiknya itu. “Tan, emang ngerasa kalo saya menantunya?” Lintang beralih kepada Mama Sakti. “Enggak tuh,” jawab Mama Agnes dengan jujur tanpa memahami maksud ked

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD