Bunglon

1568 Words

Kasiar ingin membawa Dea ke rumah Sakit, namun Dea mencoba menolaknya. Dea memegang tangan Kaisar membuat Kaisar menatap Dea dengan penasaran. "Ada apa?" Tanya Kasiar. "Saya tidak mau dibawa ke Rumah Sakit dengan penampilan seperti ini Pak," ucap Dea. "Bukannya penampilanmu yang seperti ini adalah penampilanmu yang sebenarnya," ucap Kaisar. "Ada hal yang tidak perlu Bapak tahu mengenai diriku dan kenapa aku memilih menjadi orang lain," ucap Dea dingin. Kaisar menatap Dea dengan tatapan menilai, wajah Dea yang sangat cantik memang menjadi bumerang bagi keluarga kelas atas seperti Dea. Apalagi keluarga Dea bukanlah keluarga yang harmonis pada umunya, Hardiyata hanya mementingkan kekuasaan dan bisnis dibandingkan kebahagiaan putrinya. "Ben, kembali ke Rumah saya Ben, bukan ke Rumah orang

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD