Mata Untuk Raka - 39

1188 Words

“Ma … kenapa Mama malah nawarin dia nginap di sini coba?” protes Rere setelah menyusul mamanya ke dapur. “Loh. Memangnya kenapa? Kasihan toh, Re! Masa dia tidur di teras rumahnya.” Rere menyapu wajahnya dengan telapak tangan. “Ya itu bukan urusan kita, dia mau tidur di mana. Dia kan punya temen yang lain, punya sodara juga. Kasarnya dia juga bisa nginap di hotel, Ma!” Sang mama menyipitkan matanya menatap Rere. “Kenapa kamu gelisah sekali? Kamu masih menyukai dia, ya?” Glek. Tebakan sang mama membuat helaan napas Rere tersendat. “Astaga Mama … kenapa malah ngomong begitu. Kalau aku masih suka dia … harusnya aku seneng dia di sini dong.” “Hmmm … jadi dia yang tidak menyukai kamu dan kamu masih menyukai dia?” tanya sang mama lagi. Rere tidak bisa berkata-kata. Sepertinya keisengan sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD