Sejak pagi sejak ia keluar dari dalam rumah Radith, dan pergi kerumah abang nya. Yang di lakukan Khalif hanya lah termenung sendiri.
Hari ini ia sengaja tidak masuk kantor. Kepalanya sedang tidak bisa di ajak kerja untuk hari ini.
Fikiran nya selalu di penuhi kejadian kemarin.
Ia hanya duduk di atas kasur keponakannya, menemani Rezky yang sedang belajar dengan seorang guru yang ahli dalam bidangnya. Seorang pria paruh baya sedang mengajarkan Rezky mengenal huruf tanpa melihat. Hanya dengan merasakan atau rabaan. Tentu menggunakan buku khusus.
Di pangkuan nya duduk, Balqis sedang mengemut biskuit bikinan Mamanya.
"Kerasa ?" Tanya Pak Ilham, pada Rezky. Ia menuntun kedua tangan Rezky di atas sebuah buku.
Anak laki - laki itu sudah mampu untuk menguasai dirinya sendiri. Tidak lagi menan
