PERASAAN YANG TERPENDAM

2108 Words

Sebenarnya Raya mulai bosan melihat sikap Khalif yang akhir - akhir ini terlalu bahkan semakin menutup diri. Tepat nya, terlalu sering mencuri waktu untuk sendiri. Pria itu sebulan ini seolah redup seketika, walau pun sikap itu sama sekali tidak berpengaruh pada kerjaan. Seperti siang ini, lagi - lagi ia menemukan Khalif duduk sendiri di tempat biasa pria itu menyendiri. Kalau ia ikut menemani keduanya hanya diam. Khalif, hanya menoleh dan melempar senyum palsu pada Raya. Ia tau kalau Khalif seperti ini karena istri nya. "Kamu semakin sering kesini " ucap Raya dengan nada tidak suka. Ia berdiri di samping Khalif yang sedang bertopang oada tembok pembatas gedung perusahaan mereka. "Ibu sok tau " ujar Khalif, sedikit terkekeh. Raya mencibir kekehan Khalif. Ia ikut melempar jauh ke de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD