Rafan baru saja sampai di acara pesta kedua orang tuanya. Saat mendapatkan telfon dari Om Dani, sahabat Ayahnya. Yang juga menjadi pengacara keluarganya. Ia terdiam mendadak saat Om Dani mengatakan kalau Pak Bambang di bebaskan. "Kok bisa?". Tanya Rafan mengepal marah. "Kita tidak mendapatkan buktinya yang lebih akurat". "Cctv?". "Tidak ada Cctv di ruangan pak Bambang". "Tidak mungkin!". Kata Rafan. "Raf, Kakek Taufan yang membebaskan Pak Bambang. Beliau yang menjaminnya". "Apa?!". Ia semakin kaget mendengar hal tersebut. Membuat kemarahan nya menjadi berkali-kali lipat. Dan tepat saat itu ia melihat sang Kakek buyutnya bersama dengan Pak Bambang yang baru saja masuk ke dalam lobi hotel. Mukanya langsung memerah,. Rahangnya mengeras. Rafan langsung memutuskan sambungan telfon da

