Di ruangan Andra, ada Andra sebagai pemilik ruangan, lalu Sukma dan Tiara sebagai tamu. Mereka duduk di sofa dengan teh dan camilan yang tersedia di meja. Dan tentu saja, Risa yang menyiapkannya. "Kamu masih bekerja sebagai model kan?" Sukma bertanya pada Tiara yang sedari tadi hanya diam. "I-iya, Tante." Tiara menjawab dengan gugup. Dari gestur tubuhnya, terlihat bahwa dia tak nyaman. "Baguslah. Tekuni pekerjaanmu dengan baik. Jangan mengecewakan orangtuamu yang sudah membiayaimu." Sukma memberi nasehat dan Tiara hanya mengangguk saja. "Jujur saja, Tante kecewa padamu. Tante kira, kamu itu memang baik. Ternyata kamu malah memanfaatkan kepercayaan Tante. Sampai-sampai memfitnah Risa yang aneh-aneh. Ternyata toh, kamu yang iri sama Risa." Nada suara Sukma begitu terkendali. Tak terlihat

