Peter memperhatikan tingkah Lena yang aneh, sedari tadi di mobil wanita itu terus memperhatikan Peter tanpa alasan yang jelas. "Gak nyangka bisa ketemu kamu di kantor, sebelum nya juga gak pernah lihat. Kerja di divisi apa?" Tanya Lena.
Peter menggarukan kepalanya. "Kalau kamu pegawai tetap di perusahaan seharusnya tahu, saya selalu di samping pak Keiden." Ucap Peter.
Lena mengangguk-angguk. "Bisakan panggilan nya gak usah pakai saya-sayaan, misalnya aku-kamu gitu." Ujar Lena pada Peter.
Peter berfikir sejenak lalu mengangguk setuju. "Mau makan apa?" Tanya Peter kebingungan mencari tempat makan pada pukul sembilan malam.
"Apa saja, aku bisa makan semua nya asal rasanya enak." Ucap Lena sembari tersenyum pada Peter yang kini fokus menyetir.
Sejujurnya Peter sedikit gugup, hanya saj
