Bab 6

1723 Words

Ada rasa sakit yang tak bisa aku jelaskan.   Ada luka yang tak bisa aku perlihatkan.   Senyumku terkadang terukir saat hanya melihatmu tertawa saja   Rinduku terbalas ketika hanya menatapmu hanya seperkian detik   Imajinasiku selalu bermain di otak, merangkai cerita-cerita indah untuk hidup kita   Namun aku tahu, itu hanya akan ada dalam benak. Tidak untuk nyata.       Naya menuliskan kembali rentetan-rentetan kalimat yang baginya hanyalah s****h dalam bukunya. Entah kenapa dia mau repot-repot untuk menulis kalimat-kalimat itu. “Seharusnya gue nggak usah ketemu sama Davin kalau cuma kayak gini doang,” Naya meletakkan penanya. “Nay, ada temen kamu tuh,” tiba-tiba Rere masuk ke dalam kamar Naya. Gadis itu terlonjak kaget karena tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Mamanya ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD