Apakah kata aku dan kamu akan berubah menjadi kita kelak? -Naya- * * * * Naya berjalan ke arah balkon kamarnya, dia menghirup udara malam yang sangat menusuk kulit halusnya. Dingin tapi Naya suka. Dia duduk dipojok balkonnya dan menatap sekeliling rumah-rumah yang ada di sekitarnya. Naya memflasback pikirannya, dia mengingat-ingat kenapa dia bisa menyukai sosok sahabatnya sendiri? Padahal masih banyak laki-laki lain di luar sana yang menunggunya. Rangkaian kecil memori Naya muncul. Dulu waktu kelas 8 SMP dirinya melihat Davin yang sedang murung, dia memberanikan dirinya bertanya kepada laki-laki itu. Dan ternyata laki-laki itu sedang patah hati karena perempuan yang ia sukai tidak bisa

