"Semua masalah harus diselesaikan secepatnya."
****
Ariska menatap kontrakan sederhana tempatnya berdiri sekarang. Dia melihat alamat yang ia bawa dengan alamat rumah yang ada di depannya ini. Sepertinya benar ini rumahnya jika dilihat dari kertas yang dia bawa.
Ya, Ariska memutuskan untuk mencari tahu sendiri soal kematian mantan Karyawan perusahaan Haykal dia merasa ada yang janggal dari sini karena dia merasakan hal yang sama setelah Haykal dan Iqsa mengatakan Hal yang sama.
Ariska berjalan maju untuk ke depan dia memutuskan untuk mengetuk pintu rumah itu. "Assalamualaikum...."
"Assalamualaikum...." Ariska menunggu seseorang yang juga tidak kunjung membuka pintunya.
"Mbak nyari siapa?" Seseorang datang menghampiri Ariska.
"Saya nyari yang punya rumah ini Ib
