"Persetruan kembali. Terkadang emosi yang membutatakan seseorang hingga lupa ada penjelasan bisa menjadi jalan ke luar."
****
Iqsa benar-benar kesal dengan kelakuan, Ariska jadi selama ini pacarnya Itu sudah memiliki lelaki lain seperti yang dia dengarnya. Dia cemburu melihat kedekatan Ariska dengan Fero ataupun lelaki yang lain.
"Sa...." panggil Ariska yang baru datang. Iqsa tiba-tiba memamggilnya untuk berbicara setelah pulang kerja padahal biasanya Iqsa mengajak bertemunya malam.
"Hmmm...."
"Kenapa, Sa ngajak ketemu pulang kerja gini? 'Kan bisa nanti malam kayak biasanya."
"Duduk. Aku mau bicara serius sama kamu," ucap Iqsa memandang Ariska serius. Ariska mengerutkan keningnya. Dia mengingat-ngingat apa kesalahannya hingga Iqsa berkata demikian.
"Kenapa? Aku ada
