LEMBAR 67

2093 Words

"Hish! Kenapa sih Iqsa nggak percaya sama gue. Padahal gue udah dapet satu titik terang. Tapi sial banget, siapa yang udah bajak hp gue. Harus gue reset ulang segera, nih." Tanpa basa-basi, Ariska langsung mereset ulang ponselnya dan membantingnya ke kasur dengan kesal. Ia terduduk di meja belajar sembari menopang kepalanya yang mulai pening. Ia tak tahu harus bagaimana. Tiba-tiba saja berada di jalan buntu dan tak mampu berpikir jernih. "Fero?" Ya, hanya nama itu yang terlintas di benaknya. "Dia kan udah janji mau bantuin gue di kasus ini. Koneksinya luas, pasti dia juga punya temen yang bisa ngehack akun orang." Belum sampai satu menit, jalan buntunya berubah menjadi jalan terang. Sembari menunggu reset ulang ponselnya yang masih berlangsung, Ariska pun membereskan dirinya terlebih du

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD