LEMBAR 69

2041 Words

"Semua butuh waktu." ****   Haikal menemui Iqsa dan masuk ke ruangan Iqsa. Di sana terlihat Iqsa yang memijit keningnya.   "Kenapa lo?"   "Omzet penjualan kita turun dan ini gara-gara berita yang nyeleweng yang masuk beberapa belakangan ini tentang Perusahaan kita."   "Oh." Haikal duduk di sofa santai. Dia juga sebenarnya pusing tapi dia lebih pusing memikirkan apa yang diucapkan oleh Ariska.   "Eh lu tahu enggak kalau cewe lu di bully di sini?"   "Hm?" tanya Iqsa tidak paham. "Iya jadi dia itu sekarang lagi sering di bully sama Hani dan Jia." "Kayaknya enggak mungkin deh mereka kerja dah lama banget. Dan gue juga sering mantau mereka kalau enggak kok." Iqsa kekeh kalau Hani dan Jia tidak ada hal apapun.   "Lo kok aneh sih bukannya belain cewe lo. Cewe lo dalam bahaya loh." Haika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD