LEMBAR 71

2081 Words

Suasana di dalam mobil menjadi canggung semenjak Raniya menyebutkan bahwa Iqsa adalah kekasih dari Ariska. Fero dengan segala pikiran buruknya tentang bagaimana ia akan dipecat, duduk dengan tegang. Sementara Haikal menatap ke arah karyawan Iqsa itu dengan jenaka. “Santai aja Fer, Iqsa gak gigit kok...” Haikal menatap Fero sekilas melalui spion depannya. Fero menatap mata Haikal juga melalui spion juga dan menegang. Menyesali perkataannya yang sembrono. “Maaf ya, Pak Iqsa. Saya beneran gak kepikiran kalau Ariska bisa-bisanya jadi pacarnya bapak.” Ucap Fero jujur. Ia sama sekali tidak kepikiran kenapa Ariska memiliki selera seperti Iqsa. Walaupun Fero menyetujui bahwa Iqsa itu dewasa dan berwibawa. Tetapi, untuk urusan kepekaan sepertinya Iqsa berada di garis paling bawah. Iqsa itu te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD