Aarick melonjak senang ketika Rusdi meyakinkan dirinya kalau Teguh sebentar lagi akan menjadi ayahnya. “Kakek tidak bohong, ‘kan?” tanya Aarick lagi. Wajahnya berbinar-binar pertanda ia sangat bahagia. Tadi Rusdi membisikkan kata itu pada Aarick, Rusdi mengatakan jika Teguh akan melamar mamanya dan setelah itu mereka menikah. Jadi Aarick harus memberikan waktu pada mereka berdua untuk berbicara. “Apa Aarick senang?” tanya Rusdi. Aarick tertawa lebar, menunjukkan deretan gigi susunya yang rapi, ia menganggukkan kepalanya. “Apa kakek juga senang?” Aarick balik bertanya. “Tentu! Kakek sangat senang. Karena itu kakek membawamu ke sini.” Rusdi membuka pintu rumahnya dan membawa Aarick untuk masuk ke dalam. “Kita harus merayakannya. Aarick mau makan?” tanya Rusdi, Aarick menggeleng. “Ke

