Marvi tak henti-hentinya menatap Minzy yang sedang membaca buku disebuah single sofa di dekat jendela kamar. Keduanya telah kembali dari rumah sakit sejak satu jam lalu, menemui Dokter kandungan dan memastikan keadaan janin yang berada dalam kandungan Minzy baik-baik saja. Ada rasa bahagia yang berbeda sesaat setelah mendengar kabar kehamilan sang istri, percikan-percikan kebahagiaan itu membuat energi dalam tubuhnya membludak. Ia bahkan sulit sekali tidur semalam karena tidak sabar menanti pagi ini untuk mengantar Minzy memeriksakan kandungannya. Minzy mulai merasa ada seseorang yang memandangi dirinya dari arah pintu, akhirnya mengalihkan pandangan dari buku yang sedang dibacanya. "Loh, kamu ngapain diem di sana?" Tanyanya dengan senyuman. Marvi pun berjalan mendekati Minzy yang suda

