TAMU TAK DIUNDANG

1681 Words

Setelah perut kenyang dan tawa panjang, Anne mulai tampak lelah. Kelopak matanya memberat, suapannya tak lagi mengarah ke mulutnya, namun ke Ben yang artinya ‘habiskan makanan ini!’ Ben meraih tangan istrinya. “Low batt nih pasti!” “Recharge di kasur sana,” tanggap Tyas. Tanpa diperintah, semua sepupu Anne itu sigap berdiri, membersihkan area makan. Ada yang mengumpulkan gelas-gelas dan piring-piring kotor, ada yang melipat taplak meja, ada yang melipat meja dan mengembalikan ke gudang kecil. Setelahnya mereka berpamitan karena The Collin’s akan kembali ke rumah masing-masing sebelum esok pagi Davi dan Tyas kembali saat persiapan membuka kafe. Ben dan Anne ikut turun ke lantai dasar, hendak mengantarkan keluarga mereka. Namun, tawa dan dialog sontak terhenti ketika pintu kafe di lanta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD