DAPUR PANAS

2001 Words

“Ben? Ngapain?” tanya Anne yang agak bingung dengan beberapa bahan makanan di meja dapur. Seperti biasa, setiap malam mereka hanya berdua di rumah. Suasana tenang, berlatar suara kucuran air dari kolam koi. Hunian mereka tak seperti kebanyakan bangunan tinggal modern yang aliran udaranya bergantung pada AC. Konsep japandi house tersebut justru mengutamakan efisiensi aliran udara alami—membuat rumah tetap adem tanpa harus menyalakan pendingin sepanjang waktu. Anne menghidu dalam-dalam aroma spageti dan sup labu yang tengah dihangatkan sang suami. Ia mendekat, memperhatikan microwave yang tengah berputar sambil tersenyum, lalu beringsut menempeli Ben. “Wanginya baru, baby,” ujar Ben. “Enak ngga?” balas Anne. “Hmm.” Ben mengangguk. “Wangi anak-anak. Sabun atau cologne?” “Sabun. Yang seb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD