92. Tes

2455 Words

Rengga POV. Kita kembali ke dilemaku melihat Sinta tidur di kamarku. Akhirnya aku selimuti dia, lalu aku tunggui dia tidur di sofa kamarku sambil menonton TV. Ya akhirnya aku ikutan tidur, karena setiap hari aku bangun subuh untuk menjemput Sinta berangkat sekolah. Aku baru bangun waktu merasakan ciuman di bibirku dan saat aku membuka mata, Sinta sudah menindihku di sofa. “Bangun juga” komennya saat aku membuka mataku. Aku tertawa pelan, dan meringis dalam hati. Di tindih loh, gimana aku tidak meringis, waktu merasakan apa yang ada di balik celanaku bereaksi berlebih. “Aku berat gak Yang?” tanyanya malahan. Aku tertawa pelan. “Lumayan, awas ah, aku sesak nih” keluhku supaya tidak menyinggungnya. Gantian dia tertawa tapi bertahan di atas tubuhku. Aku berusaha keras sekali bersabar da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD