94. Renkarnasi Lampir

3051 Words

Sinta POV. Berlanjutlah keributan Obi dan Karin. Mendadak aku merindukan ledekan Obi dan mulut Karin yang lucu. Rasanya persahatan kami jadi tidak seceria seperti biasanya, karena dua orang yang selalu berhasil menciptakan gelak tawa untuk kami semua mendadak diam terus. Kalo pun Karin bersuara, bukan lagi candaan yang keluar dari mulutnya, tapi omelan yang buat kepala pening. “Udah sih Kar, kasihan Obi, mau elo cuekin kaya gimana pun, dia tetap aja khawatiran elo, dekatin elo, dan gak perduli elo bakalan ngomel kaya gimana pun sama dia” rayu Noni. “Iya Kar, kan kita juga tau, Nissa gak cuma deketin Obi, tapi deketin yang lain juga” rayuku ikutan. Karin bertahan diam dengan wajah jutek. “Baikan ya sama Obi, udah lama banget loh, elo ngambek. Yuk Kar, biar seru lagi. Sepi kalo elo berd

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD