Selamat membaca.. Terima kasih atas semua support dan Tap Lovenya. * * * “Kamu nggak apa-apa?” Tanya Elina risau. Ia kemudian mengambil tisu dan membantu membersihkan bubur yang sempat jatuh ke baju dan sebagian belepotan di mulut Dave. “Enggak apa-apa. Thank you, El.” Ucap Dave tersenyum tipis meski sedikit sakit di bagian pipinya yang ditekan kuat oleh Farel tadi. “Kenapa buburnya nggak habis lagi, Dave? Bukankah ini udah sesuai request kamu? Apa bubur yang kamu makan dibeli di luar?” Elina ikut bingung dengan apa yang diinginkan pria di hadapannya itu. “Coba katakan padaku, kamu belinya di mana? Biar aku cari. Kamu nggak bisa cepat sembuh kalau dari kemarin cuma makan dikit. Sedangkan semua obat harus di minum setelah makan.” Elina menatap iba dan risau pada Dave yang terlihat

