Happy reading..
*
*
*
Wajah Dave terlihat mengeras. Tangannya semakin mengepal kuat di samping tubuhnya. “Sial! Dasar kukang maut!!” Umpat Dave. “Pasien terakhir kau yang menanganinya.” Tunjuk Dave pada Farel.
“Cepat minta bantuan Dokter Anestesi dan Dokter lain yang saat ini sedang senggang! Segera ke IGD! Cepat! Kita kekurangan tenaga medis!” Titah Dave pada seorang Suster yang berdiri tak jauh darinya.
Farel tampak terkejut. Namun sepertinya ia tidak memiliki pilihan lain selain menerima apa yang diperintah tegas oleh rekannya tadi.
Sebetulnya Dave khawatir meninggalkan Farel sendirian menanganinya. Apalagi pasien terus berdatangan. Namun apa boleh buat. Saat ini IGD kekurangan tenaga medis dan ia tidak punya pilihan selain mempercayai kemampuan sahabat baiknya itu.
Pria itu men
