Elina Merasa Iri

1153 Words

Selamat membaca.. * * * “Mas, boleh minta nggak?” Kontan saja pertanyaan spontan Ayla itu membuat Dave dan juga Erna menatapnya dengan berbeda-beda. Pria itu dengan netra datar, sementara sang ibu mertua diam-diam mengulum senyum tanpa diketahui oleh dua anak muda itu. “Ayam bakar punya Mas lebih enak. Dibandingkan ayam penyet ini.” Kilah Ayla menatap penuh harap pada sang suami. “Seharusnya tadi kamu pesan ayam bakar aja. Bukan ayam penyet.” Ujar Dave menghela nafas panjang. Namun tetap memindahkan juga ayam bakar miliknya ke piring sang istri. Dan mengambil ayam penyet pesanan Ayla untuk dipindahkan ke piringnya. Semua hal itu tak luput dari netra Erna. Wanita baya itu tampak tersenyum dengan senang. Dulu, jangankan tukaran makanan. Berbagi pun tak kan putranya lakukan jika mak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD