Tok.. Tok..
Kreett..
Dave segera menoleh melihat ke arah pintu yang terbuka. Melihat tamu yang tiba-tiba saja masuk ke dalam ruangannya tanpa adanya izin terlebih dahulu.
Pelakunya tak lain dan tak bukan, Dokter Farel. Hanya pria itu yang berani nyelonong masuk ke dalam ruangan Dave.
“Hai, Dude!” Seru Dokter Farel tersenyum lalu duduk di hadapan temannya itu.
“Hm.” Balas Dave kembali fokus membaca kertas riwayat penyakit pasien yang ada di atas mejanya.
“Sibuk nggak ntar malam? Kalau nggak, yuk keluar. Elina, ngajak makan.” Ajak Dokter Farel menaik turunkan kedua alisnya merasa senang.
‘Kapan lagi makan gratis di tempat mewah.” Batin pria itu.
“Aku tak bisa, Rel.” Tolak Dave yang masih fokus menatap lembaran kertas di depannya.
“Lah, kalau kau tak datang. Bisa-bisa batal nih aca
