Part 20

1434 Words

Sejak tadi Hyera duduk melamun di balkon apartemen Calista. Ia tengah meratapi nasibnya yang menyedihkan. Namun di tengah lamunannya, tiba-tiba seseorang menghubunginya. Drt drt drt Hyera meraih ponselnya. Ia melihat nama Calista yang terpampang di ponselnya, lalu Hyera pun mengangkat panggilan dari Calista. “Ra, aku dengar kau izin pulang karena sakit. Apakah itu benar?” tanya Calista di seberang sana. “Iya itu benar, Cal. Aku tidak enak badan. Aku izin tinggal di apartemenmu dulu tak apa, 'kan?” “Tentu saja boleh, Ra. Kalau begitu kau cepat minum obat dan segeralah istirahat. Aku tutup dulu teleponnya, Dokter Wu sudah memanggilku.” “Iya, Cal. Terima kasih.” Setelah itu sambungan telepon terputus. Tut tut tut Hyera memandang foto dirinya bersama kakeknya yang telah meninggal dun

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD