Part 32

1154 Words

Sean melirik jam tangannya, jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Bibir Sean menyunggingkan senyum manisnya. Ia pun buru-buru merapikan meja kerjanya. Hari ini ia harus pulang cepat, karena rencananya hari ini ia akan bertemu dengan Landry. “Hyung, aku pulang duluan,” pamit Sean saat melewati meja kerja Youngdae yang masih berkutat dengan komputernya. “Iya, Sajangnim. Hati-hati di jalan,” pesan Youngdae. Ia sudah tahu hari ini atasannya akan pulang lebih awal, karena tadi siang Sean sudah mengatakan kepadanya. “Semoga saja Sean dapat bertemu dengan Nona Kim,” gumam Youngdae sambil menatap sendu ke arah punggung kekar Sean yang mulai menjauh. Sejujurnya Youngdae merasa prihatin melihat kondisi Sean setelah ditinggal pergi oleh Hyera. Sean terlihat dingin, arogant, dan lebih layak diseb

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD