Masih Dendam

1037 Words

Saat keluar dari kamar mandi, Leonel langsung duduk bersandar di headboard tempat tidur, masih mengenakan bathrobe. Dia menunggu Violetta keluar dari walk-in closet, berharap bisa berbicara dengannya. Setelah beberapa menit, Violetta akhirnya keluar dengan wajah yang tampak tenang. Leonel memanggilnya, "Violetta, bisa kita bicarakan sesuatu? Kemarilah," panggil Leonel. Violetta menoleh ke arah Leonel, "Tentu, ada apa?" Leonel menarik napas dalam-dalam, lalu meminta maaf, "Aku minta maaf atas jawabanku tadi. Aku tidak bermaksud menyakitimu dengan ucapanku, aku hanya sedikit bercanda. Tapi memang aku sedang kesal tadi," jelas Leonel. Violetta tersenyum tipis, menganggap permintaan maaf Leonel tulus. "Tidak apa-apa, Tuan Leonel. Saya mengerti, memangnya Anda kesal kenapa?" tanya Violetta.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD