33. Kecewa

866 Words

Demira menghampiri Dhemayra yang sedang meletakkan sepatunya di atas rak sepatu. "Dhe habis dari mana?" Dhemayra memusatkan perhatiannya kepada sang ibu. "Dari rumah sakit." Dahi Demira berkerut. "Dhe jenguk siapa?" Dhemayra memilin jari-jarinya, sedikit ragu untuk mengatakan siapa yang dikunjunginya di sana. "Ardaffin." Demira menatap Dhemayra yang menunduk. Putrinya menjenguk Ardaffin. "Besok pagi Dhe gak bisa bantuin Bunda di toko roti, soalnya Dhe mau pergi sama temen. Nggak papa 'kan?" Demira memandang Dhemayra yang menatapnya penuh harap. Dia jadi tidak tega melihat raut memelas Dhemayra saat menatapnya. "Nggak papa kok. Besok Dhe pergi aja." Dhemayra tersenyum samar. "Kalau gitu Dhe ke kamar dulu." Setelah mendapat anggukan dari ibunya, Dhemayra berlalu pergi menuju kamarnya

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD