Wellcome

2008 Words

“Aku tidak akan merepotkanmu lagi.” Kata Dhaffin lagi setelah anggukan kecil dari kepalanya beberapa saat lalu. “Hmm..” aku sendiri tidak terlalu mau ambil pusing terhadap apa yang akan Dhaffin perbuat. “Dan..” kali ini aku menatapnya sedikit penuh, aku bisa melihat pria itu mengigit bibir bawahnya sendiri terlihat berusaha mengusir secara mandiri akan rasa yang mungkin menggerogoti dari dalam diri. Kali ini mungkin dia merasa sedikit tidak nyaman. “Aku bisa melindungi diriku. Kau harus percaya padaku.” Tandas pemuda itu pada akhirnya. Entah mengapa rasanya seperti aku sukses membesarkan putraku sendiri. Ada kebanggaan tersendiri meski masih di d******i oleh kekhawatiran besar seperti ini. “Dhaffin.” Kali ini aku sedikit tidak menyukai sesuatu yang dia pendam. Aku yakin didalam sana

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD