23. Benarkah gadis itu pembunuh?

1147 Words

Aca memejam kesakitan, tulangnya terasa remuk kala menghantam lantai marmer itu. "Om, berat." Aldo langsung tersadar dari lamunannya. Pria itu lantas langsung saja berdiri, saat Aca ingin bangkit Aldo sudah lebih dulu mengambil alih tubuh gadis itu, menggendong ala bridal style dan membaringkannya di atas kasur. "Apa ada yang sakit?" Aca mengangguk. Ah tidak, sakit dibagian punggung Aca sebenarnya tak seberapa, gadis itu sengaja mengangguk agar raut cemas itu semakin terlihat. Aca suka kala Aldo cemas terhadapnya. "Sebentar, saya akan suruh dokter Juna ke sini." Aldo hendak bangkit namun terhenti kala tangan Aca menahannya. Apa Aca sangat kesakitan sekarang? Namun anehnya gadis itu malah terlihat menahan tawa sekarang. Apa tangannya tak cukup melindungi kepala gadis itu? Bisa g

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD