Seorang gadis berambut pendek menatap murung ke luar jendala yang mempersembahkan suasana ramainya di tengah kota. Air yang awalnya menetes perlahan sekarang sudah berubah menjadi sedikit deras. Butiran air yang terus turun sedikit membuat gadis itu emosional, hujan memang selalu menghadiahkan perasaan yang membingungkan. "Besok anda ada jadwal kuliah?" Perhatian Nurul beralih pada Felix yang duduk di salah satu sofa panjang yang ada di dalam kamar yang sudah mereka pesan sebelumnya, benar kamar 123. "Jangan salah paham. Saya bertanya karena sepertinya kita akan berada di sini hingga larut malam." Tambah Felix tiba-tiba merasa panik sendiri padahal Nurul belum memberikan reaksi apapun. Nurul hanya menggeleng sebagai jawaban lalu kembali menolehkan kepalanya ke arah jendela. "Jadi apa re