Kia melambai kecil saat mobil Janendra sudah menjauhi tokonya. Bibirnya mengulum senyum, merasa senang karena Janendra bahkan mendatangi tokonya hanya untuk berterimakasih padanya. Padahal Kia pikir, nantinya dia yang akan pertama kali menghubungi pria itu karena dia lah yang tahu nomor ponsel Janendra sedangkan pria itu tidak memiliki nomornya.
Tapi tadi setelah mereka berbincang cukup lama, Janendra akhirnya berinisiatif untuk meminta nomor ponsel Kia dengan alasan barangkali nanti Janendra ingin memesan kue dia bisa langsung menghubungi Kia. Tanpa tahu bahwa Kia adalah pemilik dari toko kue ini, dan berpikir bahwa Kia hanyalah karyawan biasa.
Kia berbalik masuk ke dalam tokonya dengan perasaan asing yang terasa menyenangkan. Dia sampai tidak sadar bahwa bibirnya masih melengkungkan se
