Setelah kepergian Anjani, Arjuna memaksa melepaskan tautan tangan Anggita di lengannya. Ia tak bisa berbuat apa-apa menyaksikan Anjani yang terlihat marah dengan kedatangannya bersama Anggita. Terlebih Anggita yang menurutnya tadi terlalu berlebihan mempertontonkan kemesraan mereka. Arjuna merasa bersalah, tetapi juga tak tahu apa yang harus dilakukannya. “Kamu nggak seharusnya bersikap seperti tadi, Git!” tegur Arjuna, menatap sang istri marah. “Seperti apa? Aku kan cuma peluk lengan kamu aja,” sahut Anggita tak merasa bersalah sama sekali. “Kamu kan tahu, Git, bagaimana perasaan Jani ke saya. Saya nggak mau dia semakin membenci saya dengan melihat kemesraan kita.” “Ya bagus kalau Jani semakin membenci kamu, Ar. Jadi dia bisa move on, lalu menikah. Lagi pula, yang dia tahu, kita sepas